Sebenarnya dikatakan tadi, "pragmatik" itu merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas
tentang apa yang termasuk struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara punutur dan
pendengar, dan sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal "ekstralingual" yang
dibicarakan
Di sini hanya satu dua contoh saja memadai. Perhatikanlah kalimat Inggris John went
home and had a snack. Di sini ada dua klausa: John went home, dan John had a snack. Kedua
klausa tersebut digabungkan menjadi satu kalimat. Catatlah bahwa "Subjek" John dalam
klausa kedua dihilangkan. Dalam analisis linguistik pelesapan Subjek itu sering dilambangkan
dengan simbol - (angka nol tembus garis miring), sehingga kalimat tadi dapat diberi bentuk
John went home and-had a snack. Subjek kedua menjadi "nol" karena tidak dibutuhkan oleh
pendengar untuk mengerti apa yang dituturkan. Dengan perkataan lain, Subjek kedua
dilesapkan demi kemudahan komunikasi. Demikian pula dalam kalimat Indonesia Suryanto
pulang dan - mengambil makanan kecil.
Daripada melesapkan Subjek kedua kita dapat juga memakai he atau dia dalam kalimat-
kalimat tadi : [8] and he had a snack, dan [9] dan dia mengambil makanan kecil. (Titik-titik
yang diapit antara kurung persegi sering dipakai untuk menghilangkan sebagian dari suatu
teks.) He dan dia mengacu pada John, dan hal itu dimengerti oleh pendengar karena John
telah desebut terlebih dahulu, yaitu John.
kebutuhan komunikasi dan pengacuan termasuk juga dalam struktru bahasa, dan struktur
tersebut dapat agak berbeda-beda dalam bahasa-bahasa yang berlainan.
0 komentar:
Posting Komentar